Penanganan Sesudah Panen Kopi
Teknik budidaya kopi tidak untuk memperoleh hasil yang
bermutu tinggi tidak hanya berhenti pada cara budidaya dan pemanenannya saja
melainkan juga cara menangani hasil
panen tersebut. Langkah ini merupaka langkah terakhir apakah kopi yang
dihasilkn akan bermutu tinggi atau tidak.
Penanganan kopi setelah panen dimulai sortasi (pemilahan)
glondong kemudian dilanjutkan dengan pengelolahan sortasi biji dan pengepakan /
penyimpanan.
Pengelolahan
Buah kopi biasanya diperdagangkan / dipasarkan dalam bentuk
kopi beras atau kopi bubuk. Pengelolahan buah kopi bertujuan untuk memisahkan
biji kopi dari kulitnya dan mengeringkan biji terebut segingga diperoleh biji
kopi beras dengan kadar air tertentu dan siap dipasarkan.
Kadar air kopi beras yang optimum adalah 10-13%, bila kadar
air kopi lebih dari 13% biasanya akan mudah terserang cendawan, sedang bila
kurang dari 10% akan mudah pecah. Pengolaha buah kopi sampai memperoleh kadar air kopi 10-13%. Pengelolahan buah kopi bisa dilakaukan dengan
dua cara yaitu:
Pengelolaan secara basah
Pengelolaan secara basah biasanya memerlukan modal yang
lebih besar tetapi lebih
cepat dan
menghasilkan mutu yang lebih baik. Cara ini disebut sebagai pengelola secara
basah karena dalam peroses
banyak menggunakan
air. Pengelolahan secara basah hanya digunakan untuk kopi sehat dan berwarna
merah, sedangkan kopi berwarna hjau dilakukan dengan cara diolah secara kering.
Oleh sebab itu pengelolahan secara basah banyak dilakukan oleh PTP, perkebunan
swasta yang cukup besar, atau kelompok tapi yang membentuk koprasi.
Dengan cara sortasi gelondong,
pulping (penguapan kulit), permentasi,
pencucian, pengeringan, hulling (pemecahan kulit tanduk).
Pengelolahan secara kering
Pengelolaha secara keering cocok utuk petani yang lahannya
tidak terlalu luas karena alat ini sederhana dan rendah biaya investasinya.
Pengelolaan secara kering terutama ditujukan untuk kopi robusta, karena tanpa
permentasi sudah dapat dipeoleh mutu yang cukup baik. Pengelolaan secara kering
dibagi kedalam tahapan yaitu : sortasi gelondong, pengeringan, hulling
(pengupasan kulit).
Gudang
Gudang harus mempunyai aliran udara (ventilasi) yang lancar
dan cukup agar suhu bisa lebih stabil.
Suhu gudang yang optimum -+20-25 C dengan kelembapan 50-70
%.
Gudang harus bersih
Karung ditumpuk di lantai yang diberi alas bambu/kayu.
Title : Penanganan Pasca Sesudah Panen Kopi Pilihan Musim
Description : Penanganan Sesudah Panen Kopi Teknik budidaya kopi tidak untuk memperoleh hasil yang bermutu tinggi tidak hanya berhenti pada car...