DITINJAU DARI GAYA PENCERITAAN
DAN REPRESENTASI POLITIK
KARYA SUJIWO TEJO
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Guna Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Pendidikan Program Studi Pendidikan
Bahasa Dan Sastra Indonesia ( PBSI )
Jurusan Bahasa Indonesia
OLEH :
ARYA WISNU FANANI
NIM : 07. 422655
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN
DAN ILMU PENDIDIKAN
STKIP PGRI NGAWI
2011
HALAMAN PERSETUJUAN
Telah disetujui untuk dipertahankan
dihadapan Panitia Penguji Skripsi
Program Studi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia
Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
STKIP PGRI NGAWI
Hari :………………………..
Tanggal :………………………
Pembimbing II Pembimbing
I
Drs. Tjahjono Widarmanto, M.Pd Dra. Rustiati, M.Hum
HALAMAN PENGESAHAN
Diterima dan disahkan oleh Panitia
Penguji Skripsi
Program Studi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia
Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
STKIP PGRI Ngawi pada :
Hari : ……………………….
Tanggal : ……………………….
1. Drs. A. Widya Susanto, M.M ..........................................
Ketua Penguji
2. Drs. Rob Agus Supriaji, M.Pd ………………………….
Sekretaris Penguji
3. Dra. Rustiati, M.Hum .……………….………....
Anggota 1
4. Drs. Tjahjono
Widarmanto, M.Pd …………….…………….
Anggota 2
Diketahui,
KETUA STKIP PGRI NGAWI
Drs. A. WIDYA SUSANTO, M.M.
MOTTO
· Hadapilah Hidup Dengan Senyuman
· Pengalaman adalah guru yang terbaik, tetapi
buanglah pengalaman buruk yang merugikan
PERSEMBAHAN
Ibu tercinta, yang selalu memberi kasih sayang, serta
dukungannya
Ayah yang selalu memberi kasih sayang serta motifasinya
Kakakku yang selalu memberikan dukangan dan bantuannnya
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah penulis
panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas
limpahan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini sesuai dengan apa yang diharapkan.
Skripsi
ini diajukan dalam rangka
memenuhi persyaratan untuk
memperoleh gelar Sarjana di
STKIP PGRI Ngawi, jurusan Bahasa dan Sastra
Indonesia. Adapun judul skripsi
ini adalah: “Analisis Wayang
Durangpo
Dintinjau Dari Gaya Penceritaan Dan Representasi Politik
Karya Sujiwo Tejo
Di
dalam penyusunan skripsi ini
penulis banyak menemui hambatan dan
kesulitan. Namun, berkat bantuan,
bimbingan dan saran dari berbagai pihak maka
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Untuk itu, sudah sepantasnya bila dalam
kesempatan ini penulis menyampaikan rasa
terima kasih kepada:
1. Drs. A. Widya
Susanto, M.M, selaku Ketua
Sekolah Tinggi Keguruan
dan Ilmu Pendidikan PGRI Ngawi.
2. Dra. Wahyuningsih, M.Pd, selaku Ketua Jurusan
Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia.
3. Dra. Rustiati, M.Hum,
Selaku Pembimbing 1 yang telah berkenan
menuangkan waktu dan pemikirannya serta
kesabaran dalam memberikan
bimbingan.
4. Drs. Tjahjono Widarmanto, M.Pd, selaku
Pembimbing II yang
telah
meluangkan waktu dan pemikirannya serta kesabaran dalam memberikan
bimbingan.
5. Ayah dan Ibu tercinta, terima kasih
atas do’a, kesabaran, kasih sayang,
dorongan dan bantuan yang telah
diberikan.
6. Kepada
kakakku yang memberikan dukungan
dan bantuan dalam
menyelesaikan skripsi ini.
7. Kepada
teman-teman Khususnya jurusan Bahasa dan Sastra
Indonesia
yang telah banyak memberikan masukan
serta kesan yang terindah dalam
meneruskan studi ini.
8. Kepada
petugas perpustakaan STKIP PGRI Ngawi, yang meluangkan
waktunya, serta meminjamkan buku refensi.
Dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan dengan
terselesainya skripsi ini, kepada para
pembaca untuk dapat memberikan kritik dan
saran yang bersifat membangun dimana nantinya akan dapat
penulis pergunakan
dan sebagai penyempurnaan dalam
penyusunan tulisan selanjutnya.
Akhirnya penulis
berharap semoga dengan
adanya skripsi ini
dapat
bermanfaat bagi
pihak yang berkepentingan
secara langsung maupun tidak
langsung.
Ngawi,
Juli 2011
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN
...................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN
....................................................................... iii
MOTTO......................................................................................................... iv
PERSEMBAHAN
......................................................................................... v
KATA PENGANTAR
.................................................................................. vi
DAFTAR ISI
................................................................................................. viii
ABSTRAK
.................................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN
................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah
................................................... 1
B. Pembatasan Masalah
........................................................ 6
C. Rumusan Masalah
............................................................ 7
D. Tujuan
Penelitian.............................................................. 7
E. Manfaat Penelitian
............................................................ 8
BAB II
KAJIAN TEORI
.................................................................... 9
A. Sastra Dalam Kehidupan
.................................................. 9
B.
Asumsi
............................................................................. 26
BAB III METODELOGI PENELITIAN
............................................
28
A. Metode Penelitian
............................................................. 28
B. Data dan Sumber Data
...................................................... 29
C. Teknik Pengumpulan Data
...............................................
29
D. Teknik Analisis Data
........................................................ 30
E. Tempat dan Waktu Penelitian
...........................................
30
BAB IV SINOPSIS DAN BIOGRAFI PENGARANG
....................... 31
A. Sinopsis
............................................................................ 31
B. Biografi Pengarang
........................................................... 32
BAB V PEMBAHASAN
................................................................... 41
A.
Deskripsi Data
................................................................. 41
B. Penceritaan Wayang Durangpo Karya Sujiwo Tejo
Bila Dilihat dari Pakem Pewayangan ............................... 41
C.
Representasi Politik Pada Wayang Durangpo
Karya Sujiwo Tejo
.......................................................... 55
BAB VI Penutup
................................................................................. 73
A.
Kesimpulan...................................................................... 73
B. Saran
................................................................................ 75
Daftar Pustaka
.............................................................................................. 76
Lampiran…………………………………………………………………….
ABSTRAK
ARYA WISNU FANANI. 2011 .”Analisis Wayang
Durangpo Ditinjau Dari Gaya
Penceritaan dan Representasi Politik”
Karya Sujiwo Tejo. Skripsi. STKIP PGRI
Ngawi. Pembimbing I : Dra. Rustiati,
M.Hum. Pembimbing II : Tjahjono
Widarmanto, M.Pd
Kata Kunci : Wayang Durangpo ditinjau
dari referensi politik karya Sujiwo Tejo
Wayang Durangpo
yang terbit di
harian Koran Jawa Pos merupakan bentuk
ungkapan kekecewaan terhadap
perikehidupan di masyarakat sekarang ini. Sujiwo
Tejo menyertakan tokoh dalam wayang
kulit sebagai ungkapan
emosi dirinya,
yang mungkin juga
kita rasakan juga. Begitu menggemaskan, kadang dia
membangun kebencian pembaca,
memprofokasi pembaca, kadang dia
mengajak
interopeksi, dan kadang mengajak pembaca tersenyum, tertawa sambil
membayangkan Pegawai Kerajaan saling
tuding tangan seakan dia pahlawan, para
penegak-penegak hukum dan keamanan kadang
malah menjadi terdakwa. Sujiwo
Tejo telah mengemas sedemikian rupa.
Hingga bisa dikatakan ia telah keluar dari
pertata
/ pakem pewayangan, meninggalkan sakralisme tentang
wayang kulit
(wayang purwa) yang
identik dengan bahasa jawa yang
santun berbudi luhur
(kromo inggil. Dalam penceritaannya
dia suka melanggar berbagai pakem seperti
Rahmana
dibuatnya menjadi baik. Pandawa
dibikinnya tidak selalu benar dan
sebagainya. Ia sering kali
menghindari pola hitam
putih dalam ceritanya.
Pengarang
(Sujiwo Tejo) menceritakan
menurut kehendaknya sendiri, sesuai
dengan yang terjadi
di masyarakat sekitar. Unsur-unsur nilai kebahasaan
dan
kebudayaan yang memegang teguh budaya
Jawa telah diabaikan. Cerita Wayang
Durangpo diambil dari
permasalahan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara, seperti persoalan idiologi,
politik, ketahanan, ekonomi, sosial, hukum
dalam negeri Indonesia.
Dalam
penceritaan dia tidak menokohkan siapa peran baik dan siapa yang
berperan buruk. (Kadang tokoh yang terkesan bijak, budi luhur, jujur, justru
ternyata
seribu kebusukan). Sujiwo Tejo
memendam, perasaannya kekecewaan
dan keperihatinan terhadap persoalan
Negara ini, perilaku elit politik, pejabat
kerajaan yang minta
dilayani daripada memberi pelayanan. Memendam perasaan
kekecewaan terhadap pemerentah dan elit
politik. Perilaku elit politik yang minta
uang jajan, minta
pekerjaan untuk anaknya dan
fasilitas plus-plus yang
bisa
membuat
rakyat kelaparan. Penjabat kerajaan
yang seharusnya melayani
dan
melindungi rakyatnya, tetapi semua
hanya mementingkan dirinya sendiri. Tidak
ada
penjabat yang mementingkan rakyat kecil
yang kelaparan, akibat ulah para
penjabat kerajaan yang semena-mena pada
rakyatnya yang selalu menindas rakyat
kecil yang tidak bersalah. Banyak
kasus-kasus korupsi besar yang dipetiskan, di
SP3 kan (Surat Perintah Perhentian Penyelidikan), ketidak mampuan
menghadili
koroptur besar. Sehingga kiranya hukum
hanya berlaku pada orang kecil yang tak
punya uang yang menjadi
sasaran Sisi lain penceritaan yang telah dikemas Sujiwo
Tejo yaitu mengajak para pembaca
refreshing menikmati hiburan yang diperankan
oleh punggawa kerajaaan mereka, yang
seharusnya menjadi anutan setelah
seminggu bekerja penuh dengan disuguhi transaksi-transaksi. Atau Sujiwo Tejo
mempunyai tujuan sendiri, mengapa dia
menggunakan tokoh-tokoh yang ada
dipewayangan sebagai media. Tentu Sujiwo
Tejo sendiri yang bisa menjawabnya.
Kajian lain Wayang
Durangpo karya Sujiwo Tejo, hal tak kalah pentingnya
adalah memahami
tentang kesastraan yang tersembunyi
dari pagelaran Wayang
Durangpo karya Sujiwo Tejo.
Artinya Apakah Wayang Durangpo hasil
cipta
karya Sujiwo Tejo juga merupakan bagian
dari kesusastraan.
Pembahasan Wayang Durangpo secara menyeluruh sebenarnya
merupakan bentuk rasa keprihatinan seorang Seorang Sujiwo Tejo, terhadap
kesenjangan-kesenjangan yang terjadi
di masyarakat kita. Sering
dijumpai
kesenjangan sosial yang
mencolok, baik itu secara
individu maupun secara
geografis, sebagai contoh kesenjangan kesejahteraan pendapatan
secara individu
antara
Pelaku Bisnis, Petani, Buruh, Profesi, dan Jabatan, baik dari unsur
eksekutif maupun legistatif.
Mau Dapetin Contoh Selengkapnya Silahkan Bercapak-cakap Bersama
Wahyudi Putune
Wonoderyo
Coretan Terkait: